Minggu, 28 Februari 2010

Tak Lagi

Sejarah kelam bangsa ini
Ketika tebasan kepala tak lagi berharga
Sungai darah manusia mengalir dengan derasnya
Seakan tak ada artinya!
Laras-laras bedil merobek kesunyian malam
Mengiris hati para ibu
Mendekap peluk erat anaknya
Seakan ingin berkata “tenanglah nak, ibu menjagamu!”
Dan, haruskah nyawa adalah bayaran atas sebuah perbedaan?
Apakah salib di gereja tak lagi bermakna?
Apakah kitab suci Budha tak lagi dibaca?
Apakah lafadz ALLAH di kubah masjid hanya hiasan saja?

Bukankah semua itu mengajarkan Dharma?
Sebuah kebaikan dimana manusia diciptakan untuk memanusiakan manusia lain

A.R. Rahma
2009-12-21

Tidak ada komentar:

Posting Komentar